Brunch Session #5 Abra Resto di Bangi Kopi Tiam Kota Tua Jakarta

Brunch Session #5  kali ini diadakan di Bangi Kopi Tiam Kota Tua Jakarta dengan tema Exploring Asian Food with Koko Cici Jakarta. Sabtu siang kala itu matahari memang lagi sengit-sengitnya, Kota Tua dan Museum Fatahillah sedang dibanjiri oleh anak es-em-pe yang mungkin sedang study tour. Gw udah sampai di lokasi jam setengah 12, yang padahal acara baru dimulai jam 12 siang. Akhirnya gw memutuskan untuk muterin setengah kota tua, terus mampir ke indomaret demi membasahi tenggorokan yang mulai kering. Nyesssss.... Yaa abis gw kira pada belom dateng makanya gw rada telatin 10 menit baru masuk ke Bangi Kopi Tiam-nya (alesan, nyari temen banget gw hahahha).

Setelah sampai disana, peserta Brunch Session diwajibkan untuk registrasi dan check in terlebih dahulu di abraresto.com dengan keuntungan bisa mendapatkan 100 carrots. Wuiih....di meja pun sudah terhidangkan es teh manis. Selagi menunggu teman-teman yang belum datang, mending photo-photo interior Bangi Kopitiam.

Interior Bangi Kopitiam mengangkat tema Jadul alias Jaman dulu. Apa mungkin sesuai lokasi kali yaa, di Kota Tua. Tapi suasana seperti ala tempo dulu kaya gini malah asik banget. Saat dipintu masuknya kita langsung berjumpa dengan kata-kata unik pengantar dari Bangi Kopitiam lengkap dengan meja, kursi, bola dunia yang besar dan mesin ketik jaman dulu. Di tiap pilar dindingnya ada photo keadaan kota ketika dahulu kala, serta ada juga sebuah rak yang menyimpan petromax. deuh Vintage banget yaaah.. (sok ngerti vintage.. hahahah).

Gak hanya itu, setelah gw perhatikan hampir di setiap Bangi Kopitiam pasti ada gambar/photo besar yang tertempel manis di dinding, photo yang menggambarkan sekolompok orang sedang ngopi-ngopi cantik ala tempo dulu. Apakah mungkin orang-orang itu pencetus adanya Bangi Kopitiam? entahlah hihihi.

Dua sudut yang paling keren di Bangi Kopitiam Kota Tua menurut gw yaitu berjajarnya sebuah motor tua dan sepeda onthel pada sebuah tempat yang menyerupai panggung. Kemudian disampingnya ada dua rak buku dekat jendela, aiiih itu pewe banget untuk nikmati teh tarik dan roti sarikaya sambil baca novel kesayangan, atau bahkan mungkin sambil ngeblog. inspirasi pasti ngaliir jaya.

Satu sudut lagi adalah dimana ada sebuah meja bilyar dengan grafiti bertuliskan Bangi Kopitiam dan beberapa gambar vintage berbingkai yang menghiasi dinding kayu itu. eh emang dasar gw gatel kalo liat tempat unik, bawaannya pengen photo-photo mulu hahahaha. yap.. point menarik untuk tempat unik emang buat NARSIS dan share social media buat pamer bahahahha.. :D

Selagi acara dimulai, makanan pembuka khas Bangi Kopitiam mulai mampir ke meja. diantaranya ada teh tarik, kopi teh tarik, roti sarikaya dan roti milo dll.

karena sebelumnya udah dikasih tau akan ada kontes photo di Bangi Kopitiam melalui instagram mereka makanya setelah hidangan pembuka bukannya dimakan malah di oper sana-sini untuk bergantian photo. hahahhaa... asli seruuu.

Kemudian ada kontes pembuatan teh tarik. Karena gw anaknya pemalu akhirnya malah tunjuk tangan untuk ikutan dalam pembuatan teh tarik langsung bersama salah satu crew dari Bangi Kopitiam. kalau lo liat langsung, pembuatan teh tarik ini akan membuat semua orang tak henti menatapnya dan seakan mudah sekali dilakukannya. Ternyata salah. Susu dan teh yang sudah diracik kemudian dicampur dan diaduk secara merata. Nah inilah saatnya dilakukan tarik-menarik, kedua tangan harus dengan sigap menarik teh-nya sebanyak tiga kali. Itulah sebabnya minuman ini dinamakan teh tarik. susah bok.. beneran deh, kalo gw mah kaya orang nuang, bukan narik. gak bakat emang. hiks..!

Makanan utama-pun telah datang, tapi teteeep sebelum di santap alangkah baiknya di photo dulu. cekrek...! *upload ke instagram,path,twitter,fb*

saat itu gw memesan menu Dolly Prawn Wantan, rasa enak, mirip mie goreng pada umumnya. dan tersedia wanton goreng lengkap dengan kuahnya.Tapi saat itu entah kuah gw mampir kemana, tanpa kuah-pun makanan gw tetep abis. laper apa doyan neng?.
dan beberapa menu lainnya yang disediakan untuk di icip dan di photo. wuhuuuu...

Selagi menikmati hidangan utama perwakilan dari cici dan koko mulai mempresentasikan tentang makanan peranakan di Indonesia. Karena ternyata Tahu Gejrot yang selama ini kita kira sebagai makanan asli Indonesia merupakan makanan peranakan. Tahu yang dibawa oleh warga tionghoa pada saat itu ke Indonesia, yang kemudian di olah oleh warga pribumi untuk dijadikan penganan seperti yang kita kenal sekarang ini. Kemudian ada Lontong Cap Gomeh, Mie dsb.

Selagi asyik menyimak Bangi Kopitiam sudah menyediakan es cendol yang syeger ini.. slurpp..!

Aaaach.. senangnya. Dari brunch session yang diadakan Abra Resto gak hanya pengalaman mengenai sejarah makanan, tempat asik, atau makanan enak. Tapi juga bisa bersilaturahmi dan bertemu teman baru.

Abra Resto merupakan salah satu situs untuk perjalanan kuliner nusantara. Ada banyak restaurant yang bisa dicari sebagai bahan referensi untuk dikunjungi atau bahkan sebagai diary makan kita untuk berbagi kepada semua orang. Cukup dengan mengunjungi situs www.abraresto.com dan membuat akun disana, maka setiap kali kita memposting photo, cek-in di restaurant atau bercerita mengenai perjalan kuliner, maka kita akan mendapatkan carrot (istilah abraresto untuk point). Yang kemudian point tersebut dapat ditukarkan loh. Mungkin voucher makanan... *ngarep* tapi berhubung aku belum pernah coba nukerin karena point aku juga belum mumpuni untuk ditukarkan. hahahahha...

Hasil berphoto makanan di Bangi Kopitiam Kota Tua sudah aku posting semuanya sebelum waktu yang telah ditentukan. Alhasil beberapa hari kemudian dapat pengumuman kalau aku termasuk salah satu pemenang instagram contest-nya. Huwaaa... Alhamdulillah. dapat voucher makan-makan. uhuuuyy...!

Mau seperti aku juga, ayook tunggu apalagi share pengalaman kuliner kamu di abraresto.com